Jembatan Cirahong adalah jembatan kereta api yang terletak di perbatasan Kabupaten Tasikmalaya dan Kabupaten Ciamis. Jembatan ini menggunakan konstruksi baja yang banyak dan cukup rapat. Jembatan yang memiliki panjang 202 meter ini merupakan jembatan yang unik, ibaratnya bagaikan jembatan permanen tingkat dua. Itu dikarenakan jembatan ini memiliki 2 fungsi. Bagian atas jembatan berfungsi untuk lalu lintas kereta api, sedangkan bagian bawah jembatan berfungsi untuk lalu lintas kendaraan. Namun kendaraan yang melintas harus bergantian masuk, karena lebar jembatan yang sempit, sekitar 2 meter. Jembatan Cirahong ini disangga oleh 2 buah beton setinggi 46 m.
Siapa sangka, jembatan yang masih berfungsi optimal ini sudah berusia diatas 100 tahun. Jembatan ini dibangun pada tahun 1893-1894. Sampai sekarang masih menjadi andalan warga sebagai jalur alternatif yang menghubungkan kabupaten Tasikmalaya dan kabupaten Ciamis.
Ketika melewati jembatan ini dengan kendaraan, akan terasa bergetar karena lantainya yang terbuat dari kayu. Apalagi ketika kereta api melintas, getarannya akan lebih hebat. Ditambah lagi usia jembatan yang sudah lebih seabad. Namun warga sama sekali tidak gentar melalui jembatan ini. Menurut sebagian besar warga, kecil kemungkinan jembatan ini akan ambruk ketika dilalui. Karena warga sudah yakin kalau bangunan-bangunan peninggalan Belanda pasti kokoh. Tapi kenyataannya memang demikian, jembatan ni masih tetap kokoh sampai saat ini.
Jembatan ini juga memiliki panorama alam yang cukup indah dengan suasana pedesaan yang kental. Jadi tidak heran, banyak warga yang menjadikan kawasan jembatan cirahong ini sebagai wisata alternatif. Apalagi telah tersedianya banyak tempat-tempat untuk bersantai disekitaran jembatan, seperti kafe misalnya
Cirahong masa kini
Kondisi terowongan cirahong, tempat lalu lintas kendaraan
Deretan mobil melintasi jembatan cirahong