pesan

Kamis, 17 Januari 2013

Kursi Terbaik di Pesawat Ternyata 6A

 
KOMPAS.com — Di manakah kursi terbaik di pesawat terbang? Menurut situs Skyscanner, kursi terbaik di pesawat terbang adalah 6A. Hal tersebut berdasarkan survei yang dilakukan terhadap 1.000 orang mengenai pilihan kursi di pesawat terbang baru-baru ini.
Situs Skyscanner menanyakan kepada responden mengenai kursi di bagian mana dari pesawat terbang yang menjadi favorit mereka, apakah kursi dekat jendela atau lorong.
Dari keseluruhan hasil survei, diperoleh kesimpulan untuk kursi terbaik di sebuah pesawat yaitu kursi 6A. Kursi dekat jendela yang berada di bagian depan pesawat. Sebagai gambaran, 60 persen responden ternyata lebih memilih kursi dekat jendela dibandingkan dekat lorong.
Nah, bagaimana kalau kursi terburuk di pesawat? Ternyata, predikat tersebut didapatkan oleh kursi 31E. Kursi 31E berada di tengah-tengah antara kursi jendela dan kursi lorong, serta berada di bagian belakang pesawat.
Kecenderungan penumpang memilih kursi di bagian depan pesawat sebenarnya bukan hal baru yang diketahui oleh maskapai penerbangan. Bahkan, beberapa maskapai menerapkan biaya tambahan untuk kursi-kursi ini, termasuk kursi dekat pintu keluar dan kursi yang memiliki ruang lebih untuk kaki.
Seperti maskapai Spirit dan AirTran (keduanya merupakan maskapai berbujet rendah atau low-cost carrier/LCC dari Amerika Serikat), penumpang yang ingin memilih nomor kursinya sendiri akan dikenakan biaya tambahan.
Sementara itu, maskapai non-LCC seperti Delta Airlines asal Amerika Serikat mengeluarkan kelas baru untuk kelas ekonomi. Harganya lebih murah 15 dollar AS, tetapi penumpang tidak bisa memilih tempat duduk yang diinginkan.
Survei TripAdvisor yang dikeluarkan Rabu (1/8/2012) lalu menunjukkan bahwa 40 persen responden mau membayar lebih mahal untuk duduk di kursi pesawat terbang yang sepi atau tanpa gangguan suara ribut dari penumpang lainnya.

Kunjungan Turis ke ASEAN Mencapai 73 Juta

JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke wilayah ASEAN mencapai lebih dari 73 juta jiwa pada 2010 dan diperkirakan akan terus meningkat dalam beberapa waktu ke depan.
"Pariwisata ASEAN yang merupakan sektor prioritas untuk integrasi ASEAN pada 2010 meningkat 11 persen dibandingkan 2009 dengan jumlah kunjungan internasional lebih dari 73 juta," kata Direktur Jenderal Pengembangan Destinasi Pariwisata Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Firmansyah Rahim, di Jakarta, Senin (5/11/2012).
Ia mengatakan, pariwisata di ASEAN terus berkembang dalam beberapa waktu terakhir. Terlebih setelah ditetapkannya ASEAN Tourism Strategic Plan (ATSP) 2011-2015 yang didukung oleh ASEAN Tourism Ministries.
"ATSP ini merupakan roadmap integrasi dari sektor pariwisata yang bertujuan untuk mengembangkan pariwisata bagi seluruh komunitas ASEAN sampai dengan 2015," katanya.
Kerja sama diwujudkan dalam bentuk promosi pariwisata, peningkatan integrasi dan daya saing pariwisata, serta memperdalam pemahaman sosial dan budaya berikut memfasilitasi perjalanan di dalam wilayah ASEAN.
"Perjalanan antar-negara anggota ASEAN merupakan pasar utama dalam kerja sama ini dengan pangsa pasar sebesar 47 persen pada 2010," katanya.
Firmansyah menambahkan, ASEAN juga memiliki ASEAN Economy Community yang bertujuan membentuk ASEAN sebagai pasar tunggal dan basis produksi. Dengan begitu ASEAN menjadi lebih dinamis dan kompetitif dalam berbagai aspek termasuk sektor pariwisata.
"Dalam konteks ini, satu dari lima elemen utama dari sebuah pasar tunggal ASEAN dan basis produksi adalah arus bebas investasi," katanya.
Menurut Firmansyah, investasi bebas dan terbuka merupakan salah satu kunci untuk meningkatkan daya saing ASEAN. "Oleh karena itu, kita perlu menarik investasi asing langsung maupun investasi intra-ASEAN," tambahnya.

Kamis, 03 Januari 2013

Beli Tiket Airasia Kini Wajib Beli Bagasi


Maskapai penerbangan murah asal Malaysia, Airasia kini menerapkan kebijakan baru untuk seluruh rute penerbangan domestiknya di Indonesia. Kini, setiap pembelian tiket pesawat Airasia diwajibkan untuk turut serta membeli bagasi cek in sebesar minimal 15 kg seharga 40 ribu rupiah. Kebijakan baru ini seringkali membuat harga tiket airasia sedikit lebih mahal dibanding maskapai nasional seperti Sriwijaya Air, Lion Air, Citilink dan Batavia Air dimana setiap pembelian tiket penumpang sudah diberikan space bagasi gratis sebesar 15-20 kg. Bahkan beberapa maskapai seperti Sriwijaya Air juga memberi penumpang sejumlah snack selama penerbangan di udara.
Sayangnya kebijakan ini hingga sekarang masih belum tersosialisasi dengan baik kepada calon penumpang yang sudah terbiasa untuk tidak membeli bagasi ketika terbang bersama Airasia. Beberapa calon penumpang bahkan sempat komplain dan bersikukuh untuk tidak membeli bagasi gratis. Meskipun terkenal sebagai pelopor maskapai low cost carrier nyatanya pada beberapa sisi harga tiket airasia bisa jadi lebih mahal dibandingkan maskapai lain, misalnya adanya tambahan biaya bagasi dan biaya cek in jika dilakukan secara manual di Bandara. Jadi, ada baiknya kepada calon penumpang untuk tidak mudah terpukau dengan harga dasar tiket yang murah, bandingkan dulu total biaya yang harus dikeluarkan jika menggunakan maskapai lain. Jadilah penumpang pesawat terbang yang cerdas.

Bagi anda yang tinggal di Pamulang, Ciputat, Pondok Cabe, Muncul dan sekitarnya yang memerlukan informasi tiket pesawat silakan kontak kami di: