JAKARTA, KOMPAS.com -
Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke wilayah ASEAN
mencapai lebih dari 73 juta jiwa pada 2010 dan diperkirakan akan terus
meningkat dalam beberapa waktu ke depan.
"Pariwisata ASEAN
yang merupakan sektor prioritas untuk integrasi ASEAN pada 2010
meningkat 11 persen dibandingkan 2009 dengan jumlah kunjungan
internasional lebih dari 73 juta," kata Direktur Jenderal Pengembangan
Destinasi Pariwisata Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
(Kemenparekraf), Firmansyah Rahim, di Jakarta, Senin (5/11/2012).
Ia mengatakan,
pariwisata di ASEAN terus berkembang dalam beberapa waktu terakhir.
Terlebih setelah ditetapkannya ASEAN Tourism Strategic Plan (ATSP)
2011-2015 yang didukung oleh ASEAN Tourism Ministries.
"ATSP ini merupakan roadmap integrasi
dari sektor pariwisata yang bertujuan untuk mengembangkan pariwisata
bagi seluruh komunitas ASEAN sampai dengan 2015," katanya.
Kerja sama
diwujudkan dalam bentuk promosi pariwisata, peningkatan integrasi dan
daya saing pariwisata, serta memperdalam pemahaman sosial dan budaya
berikut memfasilitasi perjalanan di dalam wilayah ASEAN.
"Perjalanan
antar-negara anggota ASEAN merupakan pasar utama dalam kerja sama ini
dengan pangsa pasar sebesar 47 persen pada 2010," katanya.
Firmansyah
menambahkan, ASEAN juga memiliki ASEAN Economy Community yang bertujuan
membentuk ASEAN sebagai pasar tunggal dan basis produksi. Dengan begitu
ASEAN menjadi lebih dinamis dan kompetitif dalam berbagai aspek termasuk
sektor pariwisata.
"Dalam konteks ini,
satu dari lima elemen utama dari sebuah pasar tunggal ASEAN dan basis
produksi adalah arus bebas investasi," katanya.
Menurut Firmansyah,
investasi bebas dan terbuka merupakan salah satu kunci untuk
meningkatkan daya saing ASEAN. "Oleh karena itu, kita perlu menarik
investasi asing langsung maupun investasi intra-ASEAN," tambahnya.